Iklan Billboard (Ads)

Candi Tegowangi Plemahan Kediri

Author
Published April 07, 2024
Candi Tegowangi Plemahan Kediri

Tempat pariwisata yang belum cukup terkenal dikalangan masyarakat kediri, adalah candi tegowangi. Merupakan candi yang terletak di desa tegowangi kecamatan plemahan kediri. Diperkirakan canti tegowangi dibuat pada tahun 1400 M, pada masa Majapahit. Karena menurut kitab paraton, candi tegowangi ini adalah tempat pendharmaan Bhre Matahun. Selain itu, dalam kitab lain Negarakertagama dijelaskan bahwa Bhre Matahun meninggal pada tahun 1388 M. Dan pendharmaan seorang raja dilakukan yaitu 12 tahun setelah meninggal dengan upacara srada.



Bentuk Candi Tegowangi

Candi tegowangi menghadap ke barat dengan ukuran 11,2 x 11,2 meter dengan ketinggian 4,35 meter. Pondasi dari candi ini terbuat daru batu bata, sedangkan kaki dan bagian tubuh lain yang masih ada terbuat dari batu andesit. Pada setiap sisi candi terdapat tiga panel berdiri tegak seperti raksasa yang duduk berjongkok dengan kedua tangan diangkat keatas, yang seolah-olah mendukung berdirinya candi.



Candi Tegowangi

Sedangkan pada bagian lain candi seperti tubuhnya, terdapat pilar-pilar polos. Pilar-pilar polos ini sebagai penghubung antara kaki dnan tubuh candi. Dan berdiri seolah belum jadi selesai dikerjakan. Di bagian tubuh candi seperti candi-candi pada umumnya. Candi tegowangi juga dilengkapi relief-relief yang menceritakan tentang Sudamala. Terdapat 14 panil, 3 panil disisi utara, 8 panil disisi barat dan 3 panil disisi selatan. Relief tersebut menceritakan tentang pensucian Dewi Durga yang dalam bentuk jahat dan jelek, menjadi Dewi Uma yang baik. Dilakukan oleh Sadewa, sibungsu dari cerita Pandawa. Untuk sisi lain dari tubuh candi terdapat Yoni yang berbentuk pancuran.


Lokasi

Candi tegowangi berada dilokasi yang cukup luas dan terbuka. Tepatnya berada di dusun candirejo, desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri. Sekitar kurang lebih 1 Km dari Jl Papar Pare. Lalu masuk ke Jl Balung Jeruk, dan belok masuk ke gang kecil kurang lebih 100 meter. Tempat wisata ini juga masih tetap terjaga dan terawat. Pada pintu gerbang masuk kedalam candi anda akan disuguhi dengan peternakan lebah milik warga sekitar yang pastinya akan menjadi nilai tambah bagi para pengunjung sebagai oleh-oleh.



tak jauh dari sini anda bisa menikmati peninggalan sejarah di Kediri yaitu Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Pagu Kediri.


Wisata lain yang tak kalah menariknya adalah wisata edukasi Kampoeng Air Wakibota. Kampung air menawarkan berbagai wahana seperti kolam renang, kolam pemancingan dan recanananya akan dikembangkan dengan sepeda air dan permainan edukasi tentang air lainnya.


Posting Komentar

Copyright ©